Faktor-faktor Volatilitas di Balik Aset Kripto

Ada beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya volatilitas di balik aset kripto, di antaranya sebagai berikut:

Mengukur peluang risiko

Melakukan volatilitas sebenarnya adalah sebagian aktivitas dari mengukur peluang risiko yang mungkin terjadi pada pasar keuangan. Hal yang terjadi tanpa perencanaan tentu saja akan sulit untuk mengukur bagaimana faktor risiko yang bisa terjadi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Berbeda halnya dengan melakukan aktivitas ini karena semua hal dalam pasar keuangan jauh lebih terukur. Itu termasuk dapat membantu untuk mengukur peluang risiko yang bisa saja terjadi akibat dari stimulasi yang diberikan pada harga tadinya.

Baca Juga: Modal Asing Rp1,31 T Keluar dari Pasar Keuangan RI dalam Sepekan

Persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto

Kedua, faktor persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto.

Perlu dipahami lagi, aset kripto kurang mempunyai nilai intrinsik yang mampu memberikan pendapatan selayaknya produk/layanan biasa.

Selain itu, aset kripto pun menjadi instrumen investasi yang lumayan baru sehingga para investor mempunyai tantangan dalam mengevaluasi nilai aset kripto lewat metode penilaian tradisional.

Menjadi store of value (disimpan dan ditukar dengan barang dan jasa di masa mendatang), nilai aset kripto pun seketika sejalan dengan persepsi.

Nantinya, hal itu bisa membuat aset kripto rentan terhadap sentimen pasar serta penggambaran oleh media.

Leverage dan Derivatif

Platform trading kripto menyediakan opsi leverage dan derivatif, memungkinkan trader untuk memperoleh eksposur lebih besar terhadap pasar dengan modal yang lebih kecil. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko.

Apa Saja Jenis Jenis Volatilitas di Aset Kripto?

Di bawah ini adalah beberapa jenis volatilitas di aset kripto yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:

Historical volatility

Historical volatility atau volatilitas historis sejatinya hampir mirip dengan deviasi standar dari nilai aset selama jangka waktu tertentu yang dihitung berdasarkan harga historis.

Memahami bahwa pasar senantiasa benar

Penting untuk memahami sifat dinamis pasar, yang selalu bergerak fluktuatif dan mencerminkan peristiwa dalam pergerakan harganya.

Dengan menyadari bahwa pasar senantiasa dinamis, trader dan investor perlu beradaptasi. Ketika volatilitas meningkat, ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar saat ini mood market atau sentimen pasar.

Oleh karena itu, trader harus siap beradaptasi dengan merencanakan strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar.

Pengertian Volatilitas (Volatility)

Volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu. Sekuritas yang dimaksud umumnya saham ataupun valuta asing (valas). Jika tingkat volatilitas tinggi, maka harga instrumen investasi bisa naik dalam waktu cepat, namun bisa tiba-tiba turun dengan cepat juga.

Hal ini dapat memunculkan selisih yang sangat besar antara harga tertinggi dan terendah. Sebaliknya, kalau harga suatu instrumen stabil, artinya tingkat volatility-nya rendah.

Di pasar saham sendiri, istilah ini sering memunculkan kesalahpahaman. Sederhananya, volatilitas adalah kisaran perubahan harga dari sebuah instrumen investasi dalam periode tertentu.

Volatility juga dapat kita jadikan sebagai acuan untuk memperkirakan peluang maupun risiko. Selain itu, istilah ini juga berkaitan dengan beta dan deviasi standar.

Tingkat volatilitas saham berasal dari perhitungan deviasi standar tahunan yang ditujukan untuk mengukur risiko pada periode berikutnya. Seorang trader berpengalaman yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi saham dalam waktu singkat cenderung akan memilih saham dengan tingkat volatility tinggi.

Saham yang volatile umumnya bisa melambung dalam waktu singkat, meskipun risiko kerugiannya juga tinggi.

Baca juga: Mengenal Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Pengendalian risiko

Sebenarnya melakukan volatilitas pada sejumlah instrumen harga yang ada di pasar keuangan merupakan mekanisme untuk pengendalian risiko juga. Melalui hal ini, tentu saja peningkatan hingga penurunan harga merupakan hal yang telah dipahami dan diketahui oleh para pelaku ekonomi sebelumnya.

Dengan adanya hal tersebut setidaknya membantu mencegah faktor negatif yang mungkin muncul akibat dari kondisi yang kurang terkendali. Misalnya, akibat dari adanya kondisi politik maupun hal-hal lain yang tidak terduga sebelumnya.

Itulah penjelasan tentang volatilitas dalam bidang ekonomi dan keuangan. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: Pasar Berjangka: Pengertian, Fungsi dan Pelaku Pasar

Bagi investor yang telah lama berkecimpung di pasar modal, volatilitas adalah salah satu istilah yang familiar. Istilah ini berkaitan dengan ketidakpastian ataupun risiko atas perubahan harga suatu instrumen di pasar modal.

Investor juga mengenal volatilitas sebagai market mood, karena tinggi-rendahnya akan mempengaruhi tingkat harga di market. Semakin tinggi nilainya, maka semakin cepat pula pergerakan atau perubahannya.

Yuk, kita kupas tuntas mengenai volatilitas, mulai dari pengertian, jenis, penyebab, dan dampaknya bagi investor maupun pasar secara keseluruhan pada artikel berikut!

Apakah volatilitas selalu buruk?

Di satu sisi, volatilitas menciptakan ketidakpastian dan risiko kerugian. Namun di sisi lain, juga membuka peluang keuntungan bagi trader dan investor yang siap mengambil risiko.

Selain itu, volatilitas juga membantu harga aset mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

Jadi, volatilitas tidak selalu buruk karena kita juga bisa mengambil manfaatnya sebagai peluang.